Note

BSI Perkuat Implementasi ESG untuk Menopang Bisnis & Operasional Berkelanjutan

· Views 7

Pasardana.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) (IDX: BRIS) berkomitmen memperkuat implementasi nilai-nilai atau prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk menjalankan transformasi bisnis dan operasional yang berkelanjutan.

Hal ini juga sejalan dengan upaya perusahaan mendukung Asta Cita Pemerintah dalam pembangunan ekonomi hijau.

Demikian diungkapkan SVP ESG BSI, Rima Dwi Permatasari dalam acara SDG Hive ASEAN di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.

“Implementasi ESG diharapkan tidak hanya memenuhi unsur kepatuhan syariah, melainkan juga menunjukkan spirit dan jiwa syariah yang lebih nyata. Di antaranya keberpihakan pada dampak sosial dan kelestarian lingkungan,” katanya, seperti dilansir dalam siaran pers, Kamis (20/2).

Lebih lanjut Rima juga menyampaikan, bahwa penerapan nilai-nilai ESG di BSI selaras dengan prinsip-prinsip syariah dan standar internasional.

Contohnya seperti penerbitan ESG Sukuk yang pertama di Indonesia, mengikuti preferensi investor dan nasabah terhadap internalisasi ESG, dan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan di bank untuk mewujudkan visi BSI menjadi Top 5 Global Islamic Bank.

Adapun BSI hadir sebagai wakil Indonesia di acara yang merupakan bagian dari Ethical Finance ASEAN Summit tersebut.

Rima yang berbicara pada sesi Unlocking Islamic Sustainable Finance mengatakan, prinsip ESG selaras dengan nilai-nilai syariah yang dijalankan oleh perseroan.

Di mana, bisnis dan operasional tidak hanya berorientasi pada finansial tapi juga memberikan kebermanfaatan secara sosial dan spiritual.

Dalam kesempatan tersebut, Rima bersama wakil dari MBSB, HSBC Amanah, dan Gatehouse Bank, juga menekankan pentingnya literasi dan edukasi terkait ESG.

Tidak hanya dari sisi lembaga keuangan, tetapi juga dari perspektif nasabah, dan masyarakat secara umum untuk membangun ESG enabling ecosystem.

SDG Hive ASEAN diselenggarakan oleh Global Ethical Finance Initiative (GEFI) bekerja sama dengan Asian Institute of Chartered Bankers (AICB), Malaysia International Islamic Finance Centre Leadership Council (MLC), dan MBSB Bank.

Acara tersebut berfokus pada strategi pendanaan transisi yang adil menuju perekonomian yang lebih berkelanjutan.

Juga menakar peluang dan tantangan dalam membuka keuangan syariah yang berkelanjutan, hingga peran penting UMKM dalam mendorong pembangunan inklusif.

SDG Hive ASEAN mempertemukan para eksekutif perbankan, pemangku kepentingan, dan lembaga penunjang yang bergerak di bidang Keuangan Berkelanjutan.

SDG Hive ASEAN kali ini dibuka oleh Menteri Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Lingkungan Malaysia.

Hadir pula pimpinan dan perwakilan dari bank-bank syariah di Malaysia dan Inggris.

Penguatan ESG di BSI

Diketahui, salah satu inovasi terbaru BSI pada milad ke-4 ini adalah peluncuran platfrom Digital Carbon Tracking serta penggunaan 139 kendaraan operasional listrik (EV) untuk mendukung komitmen terhadap green operation.

Digital Carbon Tracking merupakan platform untuk mengukur, mengelola dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari kegiatan operasional BSI di kantor pusat dan 1.130 outlet di seluruh Indonesia.

“BSI menjadi bank syariah pertama yang memiliki Digital Carbon Tracking. Digital Carbon Tracking yang diluncurkan BSI saat ini memantau dua cakupan emisi, yakni terkait konsumsi bahan bakar minyak dan pemakaian listrik dari kegiatan operasional BSI,” tutur Rima.

BSI berharap, Digital Carbon Tracking dapat berkontribusi positif terhadap upaya pengurangan emisi yang selanjutnya akan berdampak nyata pada kelestarian lingkungan.

Pengurangan emisi karbon BSI juga tentunya memerlukan dukungan dari seluruh Insan BSI melalui penerapan Green Business Culture.

Upaya-upaya penerapan nilai-nilai ESG oleh BSI pun mendapatkan apresiasi. BSI mendapatkan penghargaan sebagai “Best Mudharabah Sukuk in Southeast Asia 2024” di ajang 18th Annual Deal & Solution and ESG Award sebagai bentuk apresiasi atas suksesnya penerbitan Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I.

Sukuk Mudharabah ini yang diterbitkan pada Mei 2024 dengan nilai Rp3 triliun dan mengalami lonjakan permintaan hingga oversubscribe 300%, mencapai total Rp9 triliun.

Selain itu, bukti nyata implementasi prinsip ESG oleh BSI terlihat pula melalui kontribusi perseroan dalam melakukan green activity.

Di antaranya penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan mencapai Rp66,50 triliun pada 2024.

Portofolio pembiayaan berkelanjutan BSI ditopang oleh pembiayaan sosial yang mencapai Rp52,40 triliun dan pembiayaan sumber daya alam yang berkelanjutan (green financing) Rp14,10 triliun.  

Sebagai bank syariah, BSI mengalokasikan 2,5% dari laba kotor sebagai zakat perusahaan.

Total zakat BSI untuk tahun 2024 sebesar Rp232 miliar, naik 22% dari penyaluran pada tahun sebelumnya.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.