Note

Perokok Diimbau Beralih ke Produk Tembakau Alternatif

· Views 3
Perokok Diimbau Beralih ke Produk Tembakau Alternatif
Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto
Jakarta

Mendorong perokok untuk beralih ke produk tembakau alternatif yang lebih rendah risiko, seperti rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan, diyakini dapat membantu menurunkan beban biaya perawatan kesehatan.

Hal ini terungkap dalam kajian ilmiah yang dilakukan oleh Prof. Francesco Moscone dari Brunel University London, yang dipublikasikan dalam British Journal of Healthcare Management.

Penelitian yang bertajuk "Does Switching to Reduced Risk Products Free up Hospital Resources? A Reflection using English Regional Data" menunjukkan bahwa beralih ke produk tembakau alternatif dapat menurunkan risiko penyakit akibat kebiasaan merokok hingga 70%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini juga mengevaluasi potensi penghematan biaya kesehatan yang dapat diperoleh oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris jika sebagian perokok beralih ke produk dengan risiko lebih rendah.

"Kanker, penyakit jantung, stroke, bronkitis kronis, dan emfisema adalah lima kategori penyakit utama yang disebabkan kebiasaan merokok. Penyakit-penyakit tersebut memberikan beban yang signifikan pada NHS, yang kita tahu sudah berada di bawah tekanan yang semakin meningkat," ujar Moscone dalam kajiannya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data, kebiasaan merokok menyebabkan sekitar 74.600 kematian per tahun di Inggris. Antara 2019 dan 2020, terdapat 506.100 pasien yang dirawat di rumah sakit akibat merokok. Biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh NHS mencapai GBP 2,5 miliar per tahun. Jika setengah dari jumlah perokok beralih ke produk tembakau alternatif yang lebih rendah risiko, NHS diperkirakan dapat menghemat sekitar GBP 518 juta dalam setahun.

"Jika tingkat konversi hanya 10 persen, NHS akan menghemat GBP 103 juta. Jika perokok beralih ke produk rendah risiko, tekanan pada NHS akan berkurang secara signifikan, dan sumber daya rumah sakit yang sangat dibutuhkan akan terbebas untuk perawatan lain," jelas Moscone.

Melihat temuan tersebut, Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO), Dimas Syailendra, menekankan bahwa pendekatan pengurangan risiko dapat menjadi solusi untuk menekan prevalensi merokok di Indonesia. Menurutnya, dengan mendorong perokok beralih ke produk tembakau alternatif, dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dapat diminimalkan, sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan publik secara keseluruhan.

"Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia, seperti penyakit jantung, kanker, stroke, dan diabetes, merupakan penyebab kematian tertinggi. Banyak di antaranya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kebiasaan merokok. Oleh karena itu, biaya kesehatan akibat PTM ini pasti sangat besar dan membebani sistem kesehatan nasional," ungkap Dimas, dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).

Dimas juga menyoroti bahwa beberapa negara, seperti Inggris, Jepang, Selandia Baru, dan Filipina, telah mengambil langkah progresif dengan mendorong perokok beralih ke produk tembakau alternatif. Negara-negara tersebut, kata Dimas, telah melihat manfaat dari penelitian dan kajian ilmiah yang mendukung penggunaan produk tembakau alternatif sebagai bagian dari upaya menurunkan bahaya merokok.

"Di negara-negara tersebut, upaya menurunkan prevalensi merokok dilakukan dengan mendorong pemanfaatan produk tembakau alternatif sebagai cara untuk mengurangi dampak buruk merokok. Hal ini didukung oleh hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukan di negara-negara tersebut," jelasnya.

Dimas berharap pemerintah Indonesia dapat mempertimbangkan produk tembakau alternatif sebagai bagian dari strategi untuk menekan biaya kesehatan akibat merokok. Ia menekankan bahwa meskipun produk tembakau alternatif dapat mengurangi beban biaya kesehatan, pemerintah perlu tetap berhati-hati dalam mengimplementasikan konsep pengurangan risiko ini.

"Pemerintah perlu mengatur batasan umur pengguna untuk memastikan produk alternatif ini tidak diakses oleh anak-anak," tutup Dimas.

(rrd/rir)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.