Note

Euro Telah Menjadi Korban

· Views 10

Sudah cukup lama sejak EUR/USD mengalami perubahan cepat dari kinerja yang kuat menjadi lemah. Awalnya, para investor percaya bahwa Friedrich Merz, yang memenangkan pemilu, akan melakukan keajaiban dan mengeluarkan ekonomi Jerman dari resesi. Akibatnya, nilai tukar pasangan mata uang utama ini naik ke level tertinggi dalam dua bulan. Namun, ketika menjadi jelas bahwa optimisme ini tidak berdasar, euro jatuh tajam.

Berbagai faktor, termasuk konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, krisis energi, pertumbuhan PDB yang melambat di Tiongkok, dan meningkatnya proteksionisme di AS, telah mengubah Jerman dari mesin pertumbuhan Eropa menjadi salah satu ekonomi terlemah di kawasan ini. Resesi yang diproyeksikan untuk 2023-2024, bersama dengan kegagalan PDB untuk kembali ke level sebelum pandemi, memiliki implikasi yang signifikan. Dalam konteks ini, kinerja buruk partai yang berkuasa, Sosial Demokrat Olaf Scholz, yang merupakan hasil terburuk mereka sejak Perang Dunia II, tampaknya hampir tak terhindarkan.

Dinamika ekonomi Jerman

Euro Telah Menjadi Korban

Para investor melihat Friedrich Merz sebagai pemimpin yang kuat yang mampu memperbaiki ekonomi dan menghadapi Donald Trump. Namun, sebagai pemimpin Christian Democratic Union, dia bukanlah seorang pesulap. Tanpa dukungan koalisi yang solid, dia tidak dapat secara efektif menerapkan langkah-langkah fiskal, dan Jerman sangat perlu meningkatkan pengeluaran pertahanannya. Satu-satunya opsi yang layak adalah menerbitkan lebih banyak obligasi, sesuatu yang sebelumnya dikritik oleh Merz.

Optimisme yang berlebihan telah membuat euro rentan. Meskipun demikian, semuanya dimulai dengan positif. Kepercayaan bisnis Jerman terhadap ekonomi meningkat, dan aktivitas bisnis melonjak, memungkinkan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Eropa tetap stabil meskipun indeks Prancis jatuh ke level terendah dalam 18 bulan. Selain itu, indeks ekspektasi dari IFO juga menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Indeks Ekspektasi dan Kondisi Saat Ini IFO

Euro Telah Menjadi Korban

Kepercayaan awal terhadap Friedrich Merz sangat kuat, tetapi kegembiraan seputar kesuksesan CDU dengan cepat memudar ketika menjadi jelas bahwa membentuk koalisi tidak akan mudah. Euro sempat melonjak di atas $1,05 beberapa kali dalam minggu lalu, tetapi akhirnya tidak bisa mempertahankan level tersebut dan kembali turun. Jika pasar tidak bergerak ke arah yang diharapkan, apakah cenderung bergerak ke arah sebaliknya?

Hasil pemilihan parlemen Jerman membantu mencegah keruntuhan euro, bahkan di tengah kinerja harian terburuk S&P 500 sejak pertengahan Desember. Biasanya, penurunan indeks saham AS menunjukkan penurunan selera risiko global dan cenderung memperkuat mata uang safe haven seperti dolar AS. Namun, kali ini tidak demikian.

Euro Telah Menjadi Korban

Apa yang sebelumnya mendukung nilai tukar EUR/USD kini tampaknya mampu melemahkannya. Perjuangan Friedrich Merz untuk segera membentuk koalisi berkontribusi pada penurunan pasangan mata uang utama ini ke 1,0300.

Dari perspektif teknis, grafik harian EUR/USD menunjukkan formasi pin bar dengan bayangan atas yang panjang. Ketidakmampuan para bull untuk menghasilkan momentum naik dan kembalinya pasangan ini ke dalam kisaran nilai wajarnya menunjukkan kurangnya kekuatan. Selain itu, jika euro jatuh di bawah $1.0455 dan $1.0445, ini bisa menjadi sinyal peluang untuk menjual.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.