Pasardana.id - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Perseroan) (IDX: CNMA) merencanakan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan (Buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29 Tahun 2023 tanggal 29 Desember 2023 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka (POJK 29/2023).
Dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (25/2), Indah Tri Wahyuni selaku Head of Corporate Legal CNMA menyampaikan, perkiraan jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya Rp300 miliar.
“Buyback akan dilakukan melalui BEI, secara bertahap dan diselesaikan paling lambat 12 (dua belas) bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menyetujui Buyback,” tulis Indah Tri Wahyuni.
Ditambahkan, pelaksanaan Buyback dan jumlah keseluruhan Treasury Stock yang dimiliki Perseroan tidak akan melebihi 2,48 dari jumlah modal yang ditempatkan dalam Perseroan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah Saham Free Float Perseroan tidak akan lebih rendah dari 7,5% dari jumlah saham tercatat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Pelaksanaan Buyback akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan Perseroan, serta ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku,” jelasnya.
Selanjutnya disampaikan, Perseroan akan menggunakan kas internal Perseroan sepenuhnya untuk Buyback dan bukan berasal dari hasil penawaran umum, pinjaman, dan/atau utang dalam bentuk apa pun, serta berpedoman pada POJK 29/2023 dan Undang-undang Perseroan Terbatas.
Berdasarkan sumber dana yang digunakan maka aset dan ekuitas diperkirakan akan menurun sebesar-besarnya sejumlah perkiraan nilai Buyback.
Pelaksanaan Buyback diprediksikan tidak akan menyebabkan kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan, termasuk dari sisi pendapatan maupun biaya operasional.
"Selain itu, Buyback ini tidak akan berdampak signifikan terhadap kemampuan keuangan Perseroan dalam memenuhi kewajiban,' tandasnya.
Hot
No comment on record. Start new comment.