Note

Harga Tembaga Naik saat Trump Perintahkan Investigasi Tarif

· Views 5
Harga Tembaga Naik saat Trump Perintahkan Investigasi Tarif
Harga Tembaga Naik saat Trump Perintahkan Investigasi Tarif. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga tembaga menguat pada Rabu (26/2/2025) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan investigasi impor tembaga dengan alasan keamanan nasional.

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1,2 persen ke USD9.509 per ton.

Baca Juga:
Harga Tembaga Naik saat Trump Perintahkan Investigasi Tarif Penyebab Laba Vale Indonesia (INCO) Turun Tajam di 2024

Analis ING menilai, dikutip dari Dow Jones Newswires, langkah ini membuka peluang pemberlakuan tarif di masa mendatang.

AS mengimpor sekitar 45 persen kebutuhan tembaganya, sehingga kenaikan futures dinilai tidak mengejutkan.

Baca Juga:
Harga Tembaga Naik saat Trump Perintahkan Investigasi Tarif IHSG Ditutup Rebound ke 6.606, Ratusan Saham Menguat

Keputusan ini juga membuat selisih harga antara tembaga di LME dan Comex melebar kembali mendekati USD900 per ton.

Analis ING menambahkan, risiko tarif impor tembaga telah menyebabkan volatilitas besar dalam selisih harga ini dalam beberapa pekan terakhir, bahkan sempat menembus USD1.000 per ton.

Baca Juga:
Harga Tembaga Naik saat Trump Perintahkan Investigasi Tarif Bank Emas Direncanakan Sejak Era Jokowi, Prabowo: Takdir Saya yang Meresmikan

Pelaku pasar memperkirakan harga tembaga masih berpotensi naik, didorong oleh kuatnya permintaan untuk elektrifikasi, sementara pertumbuhan pasokan kemungkinan terbatas akibat kurangnya investasi dalam kapasitas pertambangan selama bertahun-tahun.

Di sisi lain, pasokan tembaga di China tetap melimpah, dengan stok meningkat menjadi lebih dari 260.000 ton—tiga kali lipat dibanding awal tahun—sementara stok di zona pabean naik dua kali lipat menjadi 33.000 ton.

Analis Nanhua Futures berpendapat, harga logam ini diperkirakan tetap kuat dalam jangka pendek di tengah ketatnya pasokan.

Secara makro, situasi diperkirakan tetap stabil dalam waktu dekat.

Namun, kata mereka, dalam jangka menengah, kebijakan tarif pemerintahan Trump dapat mengurangi permintaan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.