Pasardana.id - Presiden Prabowo Subianto bakal terus melanjutkan program 3 juta rumah yang saat ini tengah berjalan. Bahkan, jika dirinya terpilih kembali menjadi presiden, ia akan menambah target pembangunannya hingga 30 juta rumah dan apartemen.
"Dan kalau nanti Pak Prabowo diberikan mandat lagi, bisa dilanjut lagi lima tahun, jadi nanti target kita 30 juta apartemen dan rumah," ungkap Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo dalam acara CNBC Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2).
Untuk mengingatkan, pada tahun ini, Prabowo akan membangun 3 juta unit rumah dan apartemen per tahun. Dengan demikian, Selama lima tahun kepemimpinan Prabowo bakal ada 15 juta rumah yang dibangun.
Hashim mengatakan, program tersebut akan dibangun di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Program ini langsung diincar oleh para investor dari luar negeri.
Hashim yang juga didaulat menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan menyebut Qatar sebagai salah satu investor siap membangun 1 juta uni apartemen usai Lebaran.
"Bulan April setelah Lebaran, investor dari Qatar mau bangun 1 juta apartemen. Nilainya US$ 18-20 miliar," ungkap Hashim.
Tak hanya itu saja, Qatar juga berkomitmen untuk membangun lagi hingga 5 juta unit apartemen dan rumah perdesaan. "Nanti akan dibawa lagi untuk pemerintah Qatar 3-5 juta apartemen dan rumah di perdesaan," imbuhnya.
Selain Qatar, investor lain yang akan ikut program ini adalah Abu Dhabi lewat BUMN-nya Mubadala Investment Company. "Pemerintah Abu Dhabi lewat BUMN Mubadala ada investasi 1 juta. Ini adalah FDI (Foreign Direct Investment), ini direct investment di housing sector," terangnya.
Sementara itu, dari dalam negeri sendiri Hashim mengatakan bahwa likuiditas juga sangat mencukupi untuk kebutuhan memberi rumah bagi 50 juta rakyat Indonesia yang sangat membutuhkan. Misalnya saja, ada dana segar dari Bank Indonesia (BI) yang ia sebut mencapai Rp 130 triliun untuk pembangunan perumahan.
"Rp 130 triliun itu untuk dukung sektor perumahan, itu saya dengar dan dana ini semua ini dana dari dalam negeri," katanya.
Hot
No comment on record. Start new comment.