Dow Jones +87.06 poin, S&P500 +19.06 poin dan Nasdaq +8.48 poin. Yield obligasi 10 tahun AS naik ke 2.645% dengan intraday high 2.665%. Bursa saham AS rebound setelah turun 2 hari. Kenaikan Wall Street dipimpin oleh sektor konsumen, kesehatan dan perusahaan dengan sumber pendapatan dan dividen yang stabil. Investor saat ini sedang mencerna minuta FOMC yang menunjukkan kesiapan Fed untuk mengurangi neraca keuangannya dan pada saat sama menaikkan suku bunga acuan secara agresif. Kenaikan suku bunga acuan dan pengurangan neraca keuangan secara agresif nampaknya akan memberi tekanan turun pada bursa saham AS. Namun pada saat yang sama jika Fed berhasil menekan tingkat inflasi dengan bertindak agresif, mungkin suku bunga acuan tidak perlu naik terlalu tinggi. Analis Bank of America memperkirakan yield obligasi 10 tahun AS dapat mencapai 3%. Gubernur Fed St. Louis, James Bullard, kembali menekankan perlunya Fed untuk menaikkan suku bunga acuan secara agresif dalam rangka menekan inflasi. Bullard ingin melihat suku bunga acuan Fed di atas 3% tahun ini. Bullard pada saat yang sama juga membantah pembicaraan ekonomi AS kemungkinan akan masuk resesi akibat langkah Fed. Pertumbuhan ekonomi AS "masih belum lama" dan dapat berlanjut untuk waktu lama. Data klaim pengangguran mingguan AS dirilis 166K vs 201K perkiraan. Dalam berita konflik Rusia-Ukraina lainnya, Ukraina mendesak NATO untuk terus memasok senjata ke Ukraina. Senat AS menyetujui undang-undang yang melarang impor minyak dan gas Rusia. UE saat ini masih memperdebatkan apakah UE akan melarang impor minyak dan gas Rusia. Crude oil turun ke $96 per barel. Perkiraan demand akan berkurang akibat lockdown China masih mendominasi pergerakan. Emas masih lanjut bergerak menyamping dalam range 1920-1940. USD lanjut menguat terhadap mata uang utama lainnya. EURUSD lanjut tertekan turun. USDJPY naik di atas 124 sebelum kembali turun ke 123.70. AUDUSD tutup di bawah 0.7500 hari kedua. GBPUSD masih dalam tekanan turun namun bertahan d