Sebagian besar bursa saham Asia melemah pada hari Rabu karena pasar masih melakukan risk-off sebelum keputusan suku bunga The Federal Reserve yang sangat diawasi dengan cermat, sementara lemahnya data ekonomi dari Jepang juga membebani. Nikkei 225 Jepang dengan turun 0,53% karena data menunjukkan ekspor dan impor negara tersebut menyusut lebih kecil dari perkiraan pada bulan Agustus.Fokus minggu ini juga tertuju pada pertemuan Bank of Japan pada hari Jumat, di tengah beberapa spekulasi bahwa peralihan dari suku bunga negatif akan segera terjadi.Shanghai Composite China  turun 0,33%, sementara Hangseng HK juga turun 0,63% karena Bank Rakyat China mempertahankan suku bunga utama pinjamannya tidak berubah, seperti yang telah diperkirakan.ASX 200 Australia turun 0,63%,sementara Kospi Korea selatan diperdagangkan juga turun 0,13%.Kecemasan The Fed membuat pasar tetap menghindari risiko,sementara perdagangan yang lebih luas sebagian besar tetap lemah, karena para investor akan melakukan aktivitasnya menjelang berakhirnya pertemuan dua hari Federal Reserve hari ini. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya. Investor asia masih melakukan risk off. China kembali mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya tidak berubah pada penetapan bulanannya hari Rabu, sesuai dengan ekspektasi, karena tanda-tanda baru stabilisasi ekonomi dan melemahnya yuan mengurangi perlunya pelonggaran moneter segera. Data perekonomian baru-baru ini menunjukkan bahwa negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini mulai menemukan pijakannya setelah mengalami perlambatan yang tajam. Suku bunga dasar pinjaman (LPR) satu tahun dipertahankan pada 3,45%, sedangkan LPR lima tahun tidak berubah pada 4,20%. Sebagian besar pinjaman baru dan terutang di Tiongkok didasarkan pada LPR satu tahun, sedangkan suku bunga lima tahun mempengaruhi harga hipotek. Bank sentral China membiarkan suku bunganya tidak berubah.